Forklift Baterai Lithium Menjadi Tren Pengembangan Industri

Saat ini, baterai timbal-asam atau baterai litium terutama digunakan sebagai sumber daya untuk forklift listrik di Tiongkok. Baterai litium, karena masa pakainya yang panjang dan daya tahannya yang tinggi, telah memperoleh keunggulan menggantikan baterai timbal-asam dalam hal total biaya siklus hidup. Forklift listrik tradisional biasanya menggunakan baterai timbal-asam. Baterai timbal-asam memiliki siklus pengisian dan pengosongan yang sedikit, masa pakai yang singkat, kebutuhan perawatan yang tinggi, dampak yang signifikan terhadap lingkungan, dan waktu pengisian yang lama. Dibandingkan dengan baterai timbal-asam, baterai litium memiliki karakteristik lebih ringan, lebih kecil, dan lebih padat energi. Selain itu, baterai litium mengisi daya lebih cepat, memiliki masa pakai yang lebih lama, biaya perawatan yang lebih rendah, dan lebih ramah lingkungan daripada baterai timbal-asam.

Dari perspektif struktur produk kendaraan bermotor industri, pangsa pasar forklift listrik terus meningkat. Menurut data Asosiasi Statistik Kendaraan Industri Dunia, volume penjualan global forklift listrik meningkat dari 534.700 unit pada tahun 2013 menjadi 1,4128 juta unit pada tahun 2022, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 11,40%, lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan industri secara keseluruhan. Pada periode yang sama, volume penjualan forklift pembakaran internal meningkat dari 454.100 unit menjadi 590.500 unit, dengan CAGR hanya 2,96%, jauh lebih rendah daripada forklift listrik dan tingkat pertumbuhan industri secara keseluruhan. Dalam hal proporsi penjualan, volume penjualan forklift listrik menyumbang 54,08% dari total volume penjualan kendaraan industri bermotor selama periode yang sama, meningkat dari 54,08% pada tahun 2013 menjadi 70,52% pada tahun 2022, menunjukkan tren peningkatan yang stabil. Pangsa pasar forklift listrik di negara-negara dan wilayah industri umumnya jauh lebih tinggi daripada forklift pembakaran internal. Sebaliknya, pangsa pasar forklift listrik di wilayah berkembang relatif rendah. Menurut data dari Asosiasi Statistik Kendaraan Industri Dunia, pangsa pasar global forklift listrik adalah 70,52% pada tahun 2022. Di Eropa, setinggi 88,31%, sementara di Afrika, hanya 52,12%. Ada kesenjangan tertentu antara wilayah berkembang dan negara maju. Dengan kemajuan industrialisasi yang berkelanjutan, forklift listrik di wilayah berkembang akan memiliki ruang pengembangan yang luas di masa depan.

Dengan latar belakang tren elektrifikasi yang terus berkembang, permintaan forklift baterai litium juga meningkat. Menurut perkiraan terbaru dari Interact Analysis, baterai litium-ion di Tiongkok dan beberapa negara Eropa akan melampaui baterai timbal-asam dalam pangsa forklift listrik (Kelas 1-3*) pada tahun 2025. Diperkirakan pada tahun 2030, pangsa pasar global kendaraan litium-ion akan melampaui 50%, dan Kelas 3.1 akan menjadi subkategori pertama yang mencapai lebih dari 50% penggunaan baterai litium-ion. Pada tahun 2032, Kelas 3.1 akan sepenuhnya bertenaga litium di banyak wilayah, termasuk Tiongkok.